Oleh Intan Bintang Pratiwi
Saat tulisan ini dibuat, aplikasi Tik-Tok telah digunakan lebih dari 800 juta pengguna aktif. Angka tersebut terbilang fantastis jika disandingkan dengan media sosial lain pada masa sekarang ini. Popularitas tersebut ternyata juga membawa angin segar bagi pemasaran berbagai industri, tak terkecuali film dan series. Dalam tulisan ini, penulis ingin memaparkan impact video dan trend di Tik-Tok terhadap popularitas suatu film. Ide ini berangkat dari melejitnya berbagai film dan serial setelah ramai dibicarakan oleh kalangan netizen di platform jejaring sosial tersebut.

Source : Still Ku Kira Kau Rumah – Sumber _ Instagram @officialkukirakaurumah
Belum lama ini sebuah film besutan perdana Umay Shahab baru saja dirilis di bioskop tanah air. Tak tanggung-tanggung film ini berhasil memperoleh lebih dari 1,8 juta penonton sejak 11 hari setelah perilisannya. Pencapaian inilah yang membuat film Ku Kira Kau Rumah menempati posisi kedua sebagai film Indonesia tahun 2022 yang paling banyak ditonton, mengalahkan film-film lain seperti Ben & Jody dan Just Mom. Popularitas yang dimiliki oleh film ini juga membuatnya memperoleh penghargaan dari Festival Film Indonesia sebagai 5 besar kategori film terfavorit pilihan penonton.
Kesuksesan film ‘Ku Kira Kau Rumah’ adalah salah satu bukti bagaimana besarnya impact sosial media dalam mempromosikan suatu film. Dalam hal ini, aplikasi jejaring sosial media Tik-Tok memiliki andil besar dalam pencapaian popularitas film Ku Kira Kau Rumah. Banyaknya netizen yang mengupload konten berisi serba-serbi film Ku Kira Kau Rumah tampaknya banyak menarik perhatian orang-orang untuk menontonnya. Konten-konten berupa review singkat, experience before-after saat menonton, ataupun storytelling terkait isu yang terdapat dalam film, merupakan contoh video-video yang secara tidak langsung mempromosikan film ini.

source : Prilly Menerima Penghargaan FFI – Sumber foto_ Instagram @prillylatuconsina96
Fenomena tersebut tentunya bukanlah hal baru, mengingat telah banyak film atau serial yang berhasil memperoleh banyak atensi akibat konten-konten yang dibuat para kreator di Tik-Tok, salah satunya adalah serial asal Korea Selatan yang berhasil mendunia yaitu Squid Game. Ribuan video dengan penayangan tak kurang dari 70 miliar kali telah diupload di tik tok dengan menggunakan hashtag Squid Game. Beragam konten terkait Squid Game seperti meme, giveaway, makeup, filter, challenge, dan lain sebagainya, merupakan salah satu faktor melejitnya serial ini. Hal yang sama terulang kembali setelah serial bertema zombie All of Us Are Dead resmi dirilis di Netflix. Bahkan dalam waktu 1 hari, serial ini berhasil merajai peringkat Netflix di 25 Negara. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada film-film baru saja, namun juga terhadap film yang sudah lama rilis seperti Lovely Man dan beberapa film lain yang mengandung adegan kontroversial.

Video Tik Tok terkait Kukira Kau Rumah – Sumber_ Tiktok #kukirakaurumah
Dari contoh-contoh berikut, aplikasi Tik-Tok ternyata memiliki banyak keunggulan dalam mempromosikan film ataupun serial. Saat tulisan ini dirilis, setidaknya aplikasi Tik-Tok telah diunduh dan digunakan tidak kurang dari 800 juta pengguna aktif yang sebagian besarnya adalah remaja. Selain memiliki banyak users, keunggulan lain Tik-Tok sebagai media promosi adalah adanya hashtag untuk discover feed. Dengan adanya fitur ini pengguna jadi lebih mudah mencari hal-hal yang relevan. Selain itu algoritma Tik-Tok memberi keuntungan banyak kreator-kreator kecil dengan adanya for your page yang memunculkan video-video popular tanpa mementingkan jumlah pengikut. Video-video yang sering muncul di for your page akan berbeda bagi setiap pengguna dan akan menyesuaikan konten apa yang banyak dicari oleh users. Hal ini akan menciptakan efek bubble, dimana pengguna akan terus menerus memperoleh konten berkaitan dengan hal yang ia sukai
Keunggulan-keunggulan tersebut sudah saatnya dimanfaatkan secara maksimal oleh para sineas dalam memasarkan film-film mereka. Selain memanfaatkan experience penonton sebagai konten , trend-trend seperti challenge juga dapat menjadi strategi dalam memasarkan film atau serial. Potongan-potongan film yang memuat adegan cenderung ‘clickbait’ juga terbukti mampu menarik rasa penasaran penonton. Dengan demikian, karya-karya yang telah dibuat diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan memanfaatkan platform yang memiliki ratusan juta pengguna ini.