Oleh Fellina Surgawi, Divisi Konten Kamisinema
Plot twists adalah salah satu teknik naratif yang populer dan sering digunakan dalam fiksi. Cara ini dirancang untuk mengacaukan hal-hal dalam sebuah cerita yang telah penonton ketahui atau pahami. Penulis akan “memelintirkan” plot dengan memberi kejutan yang tidak terduga melalui detail peristiwa sebelumnya. Teknik ini akan sangat relate disandingkan dengan film bergenre misteri atau horor, itu kenapa teknik ini sangat sering ditemukan di film-film bergenre sama

Sumber : Misher Films / Anonymus Content
Plot twist adalah hal yang menjadi pesona dari film ini, merupakan film horror thriller yang dirilis pada 2009, yang disutradarai oleh Christian Alvart dan skenario Ray Wright. Dibintangi oleh Renee Zellweger, Jodelle Ferland, Ian McShane dan Bradly Cooper. Film ini dibumbui oleh berbagai konspirasi dan pendapat, begitulah cara film maker manimbulkan keramaian pada penonton setelah menonton film tersebut. Mungkin beberapa orang mengetahui tentang penjelmaan yang bisanya terdapat pada film genre horror mengenai strip club yang melakukan berbagai ritual pengorbanan dan biasanya nama ini tidak asing muncul dalam film-film tersebut.

Sumber : Misher Films / Anonymus Content
Diawali denga kisah perjalanan Emily yang merupakan pekerja sosial yang menanggani kasus 39, sebuah kasus kekerasan yang dialami seorang gadis kecil berusia 10 tahun benama Lilith Sullivan oleh orang tuanya. Selayak film misteri pada umumnya, film ini menyediakan penceritaan terbatas seakan karakter dan penonton berjalan saling beriringan merasakan ketegangan terhadap alur cerita yang disediakan.


Sumber : Misher Films / Anonymus Content
Penceritaan ditampilkan memberikan effect suspense dan rasa ingin tahu yang kuat bagi penonton dikarenakan hal-hal pendukung cerita sangat dominan sehingga penonton memiliki spekulasi yang berlawanan dengan kesungguhan ceritanya. Dimulai dengan kematian yang terjadi secara bergantian semenjak emely merawat Lilith, kematian pertama terjadi pada Diego teman sekolah Lilith yang berani membunuh kedua orang tuanya dan stress diusia yang masi muda.

Sumber : Misher Films / Anonymus Content
Kemudian kematian menghampiri kekasih emely setelah mengintrogasi Liith mencari tahu kelainan psikologi yang dialami Lilith, dan masi banyak kasus pembunuhan tanpa jejak. Penggambaran tokoh Lilith yang ditampilkan sangatlah mengecoh, anak kecil polos yang ternyata jelmaan dari Iblis yang bisa membunuh hanya dari bisikan telepon yang berdering di waktu malam. Memang di beberapa film maupun musik iblis ini digambarkan seperti anak kecil perempuan tapi bisa berubah atau menjelma. Diiringi dengan pencahayaan yang sangat mendukung suasana mencekam, tenang film ini masi belum terlalu menakutkan bagi penonton yang memang tidak berani menonton gendre horror.
Tulisan telah diunggah di Instagram pada 17 Maret 2021