Oleh Suci Prasasti, Divisi Konten

“France New Wave” dan “Neorealisme Italia” merupakan dua gerakan sinema yang melahirkan karya-karya luar biasa sekaligus penting dalam sejarah perfiliman dunia. Dibentuk pada tahun maupun negara yang berbeda, bahkan terdengar jelas dari namanya kedua era tersebut tidak memiliki kaitan satu sama lain. Akan tetapi kedua gerakan ini memiliki beberapa persamaan. Untuk membandingkan keduanya kita akan menilik beberapa aspek menggunakan film dari kedua gerakan ini yaitu The 400 Blows dan Bicycle Thieves. 

Sumber : Produzioni De Sica

Datang dari dua negara berbeda, France New Wave merupakan sebuah gerakan sinema Perancis yang muncul pada tahun 1959 – 1964. Gerakan yang digagas oleh sineas muda ini bertujuan untuk memberikan warna baru pada sinema Perancis yang dianggap telah ketinggalan zaman. Salah satu pendiri gerakan ini ialah Andre Bazin yang merupakan seorang penganut teori Realis. Mereka berusaha menciptakan realitas dalam film menggunakan beberapa pendekatan, terutama pada mise-en-scene sehingga film-film yang diproduksi memiliki ciri khas seperti penggunaan setting nonstudio yang apa adanya, teknik hand held pada sinematografinya, pencahayaan sederhana, serta penggunaaan jump cut dan freeze scene. Dalam The 400 Blows yang disutradarai oleh Francois Truffaut ending film diakhiri dengan adegan yang tidak memberikan penyelesaian, di mana tokoh utama bernama Antonie berlari melihat laut kemudian terjadi freeze frame tanpa kejelasan mengenai nasibnya. 

Dalam penceritaannya film-film pada gerakan ini cenderung memiliki akhir yang menggantung dan tidak jelas tetapi menyuguhkan sebuah potret mengenai realita kehidupan. Penonton seperti diajak untuk melupakan batasan antara kehidupan nyata dan film. Sebaliknya, film dengan ending yang jelas, baik happy ending maupun sad ending membuat penonton kembali ke dunia nyata saat cerita sampai pada endingnya karena kisah telah berakhir. 

Sumber :  Les Films du Carrosse

Sementara itu Neorealisme Italia merupakan sebuah gerakan sinema dari Italia yang terbentuk sejak tahun 1942-1951. Adanya gerakan sinema ini dilatarbelakangi oleh keinginan para sineas untuk lepas dari kendali Benito Mussolini yang menggunakan sinema sebagai media propaganda. Sebelum adanya gerakan ini film-film yang diproduksi cenderung mengangkat kisah mengenai drama kehidupan masyarakat kelas atas yang menurut mereka tidak sesuai dengan realitas yang ada. Maka terbentuklah gerakan ini dengan memberikan suguhan cerita berupa drama kehidupan masyarakat kelas bawah. Salah satu film yang lahir dari gerakan ini ialah Bicycle Thieves karya Vittorio de Sica. Bicycle Thieves berkisah mengenai seorang kepala keluarga yang berusaha mendapatkan pekerjaan. Ia pun mendapatkannya tetapi pekerjaan itu yang mewajibkannya untuk memiliki sepeda. Sang istri mengadaikan seprei milik mereka untuk menembus sepeda yang sudah lebih dulu digadaikan. Namun, saat hari pertama bekerja sepeda itu dicuri orang. Ia dan anaknya bersusah payah mencari sepeda tersebut namun tidak berhasil.

Film ini menampilkan potret kehidupan sosial masyarakat kelas bawah pasca perang dunia kedua yang mengalami banyak kesulitan, salah satunya kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan. Hal itu sudah diperlihatkan sejak scene awal di mana orang datang berbondong-bondong demi menunggu pengumuman satu lowongan pekerjaan.

Sumber : Produzioni De Sica

Untuk memberikan sebuah realitas, setting maupun pencahayaan dalam film ini tidak dibuat-buat. Keadaan jalanan kota Roma yang ramai penuh orang lalu lalang direkam apa adanya, bahkan hujan yang turun pada salah satu adegan merupakan hujan alami yang dapat diidentifikasi melalui adanya genangan air pada beberapa tempat berbeda yang dilalui Ricci bersama anaknya saat berkeliling mencari sepeda. Penampakan awan gelap yang terlihat meskipun film masih hitam putih juga turut membuktikan keaslian hujan tersebut mengingat film-film realis pada umumnya tidak melakukan proses editing yang terlalu banyak dan rumit. 

Sumber : Produzioni De Sica

Keinginan kuat para filmmaker untuk beralih ke realis dan mereformasi sinema Italia dengan cara memperlihatkan potret kehidupan sosial kelas bawah membuat mereka mempekerjakan orang-orang non actor sebagai pemeran dalam film ini. Hal itu dilakukan karena mereka ingin menampilkan wajah-wajah asli masyarakat sosial kelas bawah yang penuh penderitaan.

Pesan yang dapat ditangkap dari filmmaker ialah beginilah kehidupan nyata yang apa adanya, beginilah keadaan masyarakat saat ini. Meskipun demikian hidup akan terus berjalan. Pesan ini juga disisipkan dalam kalimat yang Ricci katakan kepada Bruno saat mereka sedang menyantap roti panggang mozarella pada sebuah restoran “Setiap masalah ada solusinya, kecuali kematian”. Pada akhirnya Ricci yang putus asa karena tidak berhasil menemukan sepedanya mencuri sepeda milik orang lain dan tertangkap. Meski ia dibebaskan oleh pemilik sepeda, hal itu tidak menjamin hidupnya menjadi lebih bahagia karena ia belum menemukan solusi atas masalah utamanya.

Sumber :  Les Films du Carrosse

Kesimpulannya, meski dibentuk pada tahun dan negara yang berbeda keduanya sama-sama lahir dengan tujuan memberikan reformasi dan angin segar dalam sinema. France New Wave dengan membawa warna baru dalam sinema Prancis sebagai bentuk antusiasme para kritikus muda maupun pecinta film dan Neorealisme Italia dengan tujuannya untuk melepaskan diri dari konveksi sinema Italia biasanya yang berada dibawah kendali Benito Mussolini.

Kedua gerakan ini menciptakan sebuah perubahan besar dalam sinema di negaranya masing-masing dengan menganut teori yang sama, yaitu Realis. Meskipun memiliki banyak persamaan karena menganut teori yang sama, pada dasarnya kedua gerakan ini berbeda. Perbedaan yang sangat umum ialah pada teknik pengambilan gambar. France New Wave identic dengan penggunaan long take serta adanya jump cut dan teknik panning pada pengambilan gambarnya. Sedangkan Neorealisme Italia cenderung menggunakan teknik Dynamic Motion yang mengikuti objek dengan pengambilan gambar dari samping maupun belakang objek.

Tulisan telah diunggah di Instagram pada 27 Mei 2021