Oleh Suci Prasasti, Divisi Konten Kamisinema

Poster SYTD 3 – Sumber foto_ MD Entertaiment (2021) via www.instagram.com_manojpunjabimd
Surga, satu kata yang hanya terdiri dari dua suku dan lima huruf. Kata yang begitu sederhana. Namun, Surga jauh lebih mahsyur, istimewa, mengesankan, dan megah, bahkan keindahannya tak mampu dikhayalkan oleh fantasi terelok manusia. Setidaknya itulah yang kita tahu dan yakini jika membicarakan Surga yang diciptakan oleh Tuhan. Sementara itu, semua manusia yang tentunya tergugah akan kenikmatan Surga mempunyai impian dan fantasinya sendiri tentang bagaimana Surga yang mereka impikan di dunia, Surga yang mereka ciptakan sendiri. Dalam dunia yang berputar dalam kisah ini sosok Arini menginginkan sebuah istana, di mana ia akan tinggal dan hidup bersama keluarga kecilnya yang bahagia. Itulah Surga yang ia impikan. Namun kehidupan tak seindah dongeng-dongeng yang sering ia tuturkan. Kehadiran Mei Rose membuat kehidupan Arini, Prasta, dan Nadia berujung dengan judul Surga yang Tak Dirindukan.

Ray, Mei Rose, Akbar, & Prasta – Sumber foto : MD Entertaiment (2021) via www.instagram.com/filmsytd
Berakhir dengan penyelesaian yang bisa dibilang bahagia dan melegakan pada dua sekuel sebelumnya, Surga yang Tak Dirindukan 3 juga dibuka dengan suasana yang menggambarkan hal tersebut dan dipertegas dengan kata happiness yang muncul sebagai transisi setelah pengenalan karakter inti dalam film. Sementara itu plot utama yang disajikan masih tentang permasalahan seputar cinta segitiga yaitu, antara Prasta, Mei Rose, dan Ray yang merupakan sosok dari masa lalu Mei Rose. Konflik tersebut dilengkapi dengan plot-plot pendukung yang menghasilkan sebuah permasalahan sebagai benang merah cerita dan juga mendatangkan pertanyaan, Siapakah yang lebih berkorban untuk Mei Rose? Sebagai satu-satunya wanita dalam cinta segitiga ini.

Nadia & Mei Rose – Sumber foto: MD Entertaiment (2021) via www.instagram.com/filmsytd
Menggunakan struktur 3 babak, pengemasan cerita mengalir dengan mulus dan perlahan dari babak awal menuju tahap konfrontasi. Penonton sedikit disentak dengan pertengkaran antara Prasta dan Mei Rose kemudian benar-benar dibawa menuju konflik utama justru pada saat Mei Rose mulai terbuka dan menceritakan apa yang terjadi antara ia dan Ray saat mereka berada di Perkebunan milik keluarga Ray. Kini mimpi Prasta akan Surganya, yang serupa dengan Arini; menginginkan sebuah rumah tangga sakinah, mawadah, warahmah. Klasiknya seperti itu dan rasanya sangat familiar, seperti bernostalgia dengan kisah masa lalu. Surga yang Prasta rindukan hancur seketika beserta istana yang ia bangun bersama Arini dan yang ia rawat bersama Mei Rose. Lalu ketika sampai ke tahap resolusi yang mana pertanyaan besar itu akhirnya terjawab kita dibawa pada sebuah konklusi bahwa segala sesuatu akan terasa lebih berharga ketika banyak pengorbanan yang kita lakukan untuk mendapatkannya dan Prasta layak memperjuangkan Surganya kembali.
Hanya Prasta yang Tersisa
Berbeda dengan dua sekuel sebelumnya, wajah-wajah baru sebagai karakter sentral menghiasi kelanjutan kisah ini. Tokoh Mei Rose yang awalnya diperankan oleh Raline Shah kini diserahkan kepada Marsha Timoty dan Nadia digantikan oleh Zara Leola setelah sebelumnya diperankan oleh Sandrina Michelle. Tokoh Nadia sendiri kurang menjadi persoalan karena pergantian pemeran ini masih dianggap wajar dengan menggunakan logika bahwa Nadia telah tumbuh dewasa. Berbeda dengan Nadia, sosok Mei Rose sudah sangat melekat dengan Raline Shah mengingat perannya yang konsisten dalam dua sekuel sebelumnya, bahkan karena peran tersebut ia berhasil menjadi pemenang Pemeran Pembantu Wanita Terpuji pada ajang Festival Film Bandung 2015. Maka sedikit disayangkan jika pemeran Mei Rose digantikan.

Prasta – Sumber foto_ MD Entertaiment (2021) via www.instagram.com_filmsytd
Meskipun demikian pemilihan Marsha Timoty sebagai Mei Rose juga merupakan pilihan yang tepat, sebab ia mampu memerankan sosok Mei Rose dengan emosi yang pas dan alami dengan apa adanya, tidak kurang dan juga tidak berlebihan. Selain itu gestur Marsha Timoty sebagai Mei Rose yang dalam cerita ini ingin terlihat seperti Arini memperlihatkan sisi tersebut dengan sangat natural. Hal itu akhirnya membuat sosok Mei Rose perlahan melekat pada diri Marsha Timoty selama film berlangsung. Ia sebagai sosok Mei Rose yang sedikit lebih baru tanpa kehilangan roh Mei Rose yang lama.
Beralih dari Marsha Timoty yang berhasil menjadi Mei Rose terdapat beberapa tokoh yang agak disayangkan, salah satunya adalah Ray yang diperankan oleh Reza Rahadian, pasalnya pada sekuel kedua Reza turut andil bagian dengan memerankan Dr. Syarief sehingga mengurangi kerekatan antara dirinya dan sosok Ray. Meskipun kita akui bahwa Reza cukup memuaskan memerankan kedua karakter tersebut, namun justru karena itu seorang Reza seakan terbagi menjadi dua, yaitu Dr. Syarief dan Ray sehingga tidak bisa benar-benar melekat pada benak penonton sebagai salah satunya. Maka hanya tersisa seorang tokoh Prasta yang benar-benar melekat pada Fedi Nuril.

Mei Rose dan Prasta – Sumber foto : MD Entertaiment (2021) via www.instagram.com/filmsytd
Keluar dari tokoh sentral, beberapa pemeran pendukung lainnya juga disayangkan. Tokoh Teram dinilai kurang mempengaruhi isi cerita, meskipun kehadirannya membantu mengisi bumbu-bumbu komedi yang pada akhirnya ia tampak tak memberikan kontribusi apa-apa selain membuat Mei Rose terkejut saat mengetahui jika bukan ia orang yang membantu Prasta namun film ini memberikan ruang yang terlalu banyak untuknya dibading tokoh Keenan yang jauh lebih berkontribusi dan mendukung karakter Nadia sebagai remaja yang mulai memasuki masa pubertas dan menemukan hal-hal yang ia sukai diberikan terlalu sedikit ruang serta kurang diperhatikan. Dalam beberapa adegan bahkan Keenan sering dianggap tidak ada dengan kurangnya interaksi antara tokoh lain dengan dirinya, kecuali Nadia.
Namun diluar itu semua Surga yang Tak Dirindukan 3 ini berusaha hadir untuk memberikan makna Surga dari sudut pandang Prasta, Arini, dan Ray. Bahwa keluarga yang harmoni dan bahagia adalah hal paling berharga, dan itulah Surga yang mereka semua inginkan.